(Vibiznews – Indeks) – Terjadi aksi jual saham yang cukup besar di bursa Korea Selatan pada perdagangan hari Selasa (22/7/2025) merespon rilis data inflasi produsen di tengah ketidakpastian tarif Trump untuk Korsel.
Indeks harian Kospi anjlok ke posisi terendah dalam 2 pekan dengan 208 saham menguat dan 686 yang negatif.
Indeks harga produsen Korea Selatan naik 0,5% YoY pada bulan Juni, mengakhiri perlambatan selama empat bulan dan menimbulkan kekhawatiran bahwa biaya input yang tinggi dapat menekan margin perusahaan, terutama bagi eksportir dan produsen yang mendominasi indeks.
Sementara itu, perundingan perdagangan dengan AS telah memasuki fase krusial. Menteri Keuangan Koo Yun-cheol dan Menteri Perdagangan Yeo Han-koo akan bertemu dengan pemerintah AS.
Indeks harian Kospi ditutup anjlok 1,27% dan ditutup pada level 3.169,84, terendah sejak 9 Juli. Demikian untuk indeks Kospi 200 ditutup anjlok 1,20% ke posisi 438,05.
Pelemahan Kospi banyak dibebani oleh saham Samsung Electronics (-2,43%), SK Hynix (-1,56%), Hyundai Motor (-1,20%), dan Doosan Energy (-7,60%).



