(Vibiznews – Forex) Indeks dolar berakhir turun pada hari Senin terbebani penguatan pasar saham dan pelemahan imbal hasil Treasury AS.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,65% pada 97,84.
Penguatan indeks S&P 500 ke rekor tertinggi baru telah mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.
Imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah juga menekan dolar AS.
Indikator ekonomi utama AS bulan Juni turun 0,3% secara bulanan, sesuai ekspektasi.
Harga berjangka dana federal memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga -25 basis poin sebesar 3% pada pertemuan FOMC 29-30 Juli dan 58% pada pertemuan berikutnya pada 16-17 September.
Malam nanti akan disampaikan pernyataan Ketua Fed Jerome Powell, yang menjadi perhatian utama pasar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan mecermati perkembangan perdagangan menjelang pelaksanaan keputusan tarif pada 1 Agustus 2025. Juga Jika malam nanti pernyataan Ketua Fed Powell memberikan sinyal memperkuat The Fed mempertahankan suku bunga, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,53-97,21. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 98,33-98,81.



