(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD melaju ke kisaran tertinggi 2 pekan pada perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (23/7/2025) di tengah membaiknya sentimen risiko yang membebani dolar AS.
Dolar Australia melaju masuki sesi penguatan keempat berturut-turut, didukung oleh sentimen pasar yang membaik di tengah perkembangan perdagangan global yang baru.
Sentimen global membaik menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang kesepakatan tarif besar dengan Jepang, termasuk pungutan 15% atas ekspor Jepang, sementara perundingan perdagangan AS-Tiongkok juga mendapatkan momentum menjelang batas waktu 12 Agustus.
Menteri Keuangan Scott Bessent akan bertemu dengan pejabat Tiongkok minggu depan di Stockholm untuk mengupayakan perpanjangan batas waktu dan mempromosikan ekspor AS.
Dari laporan ekonomi, data terbaru menunjukkan Indeks Utama Westpac melambat menjadi 0,03% pada bulan Juni, mencerminkan momentum yang lebih lemah akibat harga komoditas yang lebih rendah dan berkurangnya jam kerja.
Pasar juga mempertimbangkan sikap hati-hati Bank Sentral, dengan risalah rapat menunjukkan para anggota menginginkan pelonggaran bertahap dan lebih memilih untuk menunggu tanda-tanda perlambatan inflasi yang lebih jelas. Fokus sekarang beralih ke data PMI yang akan dirilis hari ini untuk mendapatkan wawasan tentang kondisi bisnis bulan Juli.
Secara teknikal pair terus mendaki mendekati posisi resisten kuat harian, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi rally.
Kini pair berada di 0.6567 yang sedang naik menuju R1, jika tembus lanjut menuju resisten selanjutnya di 0.6590 – 0.6640.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6580, pair akan mantul dan meluncur menuju titik terendah di 0.6540 dan jika tembus lanjut ke S1 dan S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.6625 | 0.6595 | 0.6571 | 0.6538 | 0.6517 | 0.6483 | 0.6463 |



