(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Rabu dengan optimisme perjanjian perdagangan Uni Eropa dengan AS mendorong Euro dan melemahkan dolar AS.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,27% pada 97,20.
Dolar AS juga melemah setelah penjualan rumah di AS turun lebih dari yang diperkirakan ke level terendah dalam 9 bulan.
Penjualan rumah yang sudah ada di AS pada bulan Juni turun -2,7% secara bulanan ke level terendah dalam 9 bulan terakhir di angka 3,93 juta unit, lebih rendah dari ekspektasi -0,7% menjadi 4,00 juta unit.
Dolar AS awalnya menguat pada hari Rabu karena meredanya ketegangan perdagangan global menyusul kesepakatan perdagangan AS dengan Jepang.
Selain itu, imbal hasil obligasi Treasury yang lebih kuat pada hari Rabu menguatkan dolar.
Harga berjangka dana federal memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25 basis poin (bps) sebesar 4% pada pertemuan FOMC 29-30 Juli dan 58% pada pertemuan berikutnya pada 16-17 September.
Malam nanti akan dirilis data initial jobless claim AS minggu lalu yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak turun dengan perkembangan perdagangan AS-Uni Eropa yang membaik menguatkan Euro. Juga akan mencermati perkembangan perdagangan selanjutnya. Jika malam nanti data initial jobless claim AS terealisir meningkat, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,06-96,92. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 97,47-97,74.
