Dolar AS Sesi Asia Jumat Bergerak Naik; Namun Menuju Penurunan Mingguan

237

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak naik pada hari Jumat, tetapi tetap berada di jalur penurunan mingguan yang tajam, mencermati perkembangan perdagangan.

Indeks dolar AS bergerak naik 0,11% pada 97,56.

Namun secara mingguan, indeks dolar AS menuju penurunan 0,9%.

Para pejabat AS dan Uni Eropa hampir mencapai kesepakatan perdagangan yang akan mengenakan tarif 15% pada sebagian besar barang Uni Eropa, mencerminkan kesepakatan serupa yang baru-baru ini dicapai dengan Jepang.

Di sisi kebijakan moneter, The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah minggu depan karena memantau dampak inflasi dari tarif baru.
Sementara itu, Presiden Donald Trump melunakkan pendiriannya terhadap Ketua The Fed Jerome Powell setelah kunjungan bersejarah ke kantor pusat bank sentral, dengan menyatakan bahwa ia tidak berencana untuk mencopotnya.

Pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 43 basis poin pada akhir tahun 2025, dengan penurunan diperkirakan terjadi pada bulan September dan Desember.

Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders bulan Juni AS yang diindikasikan negatif.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik dengan dukungan data klaim pengangguran awal mingguan AS yang turun. Juga akan mencermati perkembangan perdagangan, jika ada kesepakatan dan optimisme dengan negara-negara mitra dagang AS, akan menguatkan dolar AS. Namun jika malam nanti data Durable Goods Orders bulan Juni AS terealisir negatif, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 97,66-97,81. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 97,23-96,95.