(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak turun tipis pada hari Jumat di sesi Asia terbebani penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak turun tipis 0,07% pada 1.1741.
Secara mingguan, Euro naik 0,9% terpicu pelemahan dolar AS dan optimisme perdagangan.
Penguatan dolar AS melemahkan Euro.
Namun pelemahan Euro dibatasi, setelah ECB mempertahankan suku bunga di tengah meningkatnya ketidakpastian, terutama terkait perundingan perdagangan Uni Eropa-AS menjelang batas waktu 1 Agustus.
Bank sentral telah memangkas suku bunga empat kali tahun ini, menurunkan suku bunga deposito dari puncaknya di angka 4% pada tahun 2024 menjadi 2% pada bulan Juni.
Meskipun inflasi Zona Euro mencapai target 2% ECB bulan lalu, para pembuat kebijakan menunda kebijakan pada bulan Juli karena ketegangan geopolitik.
Hubungan perdagangan Uni Eropa dengan AS, mitra terbesarnya, masih berisiko, dengan negosiasi yang sedang berlangsung dan potensi tarif hingga 30% yang membayangi.
Skenario dasar mencakup tarif AS sebesar 15% untuk barang-barang Uni Eropa, dengan kemungkinan langkah-langkah balasan Uni Eropa yang sedang dikembangkan.
Para diplomat Uni Eropa menyatakan skeptisisme tentang terobosan jangka pendek, menyatakan bahwa keputusan akhir ada di tangan Presiden Trump. Ketidakpastian ini membebani sentimen, bahkan ketika kedua belah pihak menjajaki pengecualian terbatas dan pengurangan tarif sebagai bagian dari kemungkinan kesepakatan.
Sore ini akan dirilis data Ifo Business Climate bulan Juli Jerman yang diindikasikan meningkat.
Dari data AS, malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders bulan Juni AS yang diindikasikan negatif.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak turun jika dolar AS terus menguat. Jika sore nanti data Ifo Business Climate bulan Juli Jerman terealisir meningkat, akan menguatkan Euro. Juga akan mencermati perkembangan perdagangan AS-Uni Eropa Juga jika malam nanti data Durable Goods Orders bulan Juni AS terealisir negatif dan menekan dolar AS, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1762-1.1770. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1742-1.1730.



