Rekomendasi Forex EUR/USD 31 Juli 2025 : Harapkan Pelemahan Dolar AS; Dibayangi Pelemahan Inflasi

270
eurusd
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun ke level terendah dalam 7 minggu pada hari Rabu tertekan penguatan dolar AS.

Pasangan mata uang EUR/USD berakhir turun tajam 1,22% pada 1.1405.

Penguatan Dolar AS melemahkan Euro.

Selain itu, dampak negatif dari hari Senin membebani Euro, menyusul pengumuman kesepakatan perdagangan Uni Eropa-AS, yang dianggap menguntungkan AS, dengan tarif 15% yang dikenakan pada sebagian besar barang Uni Eropa. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi ekonomi Zona Euro karena tarif yang lebih tinggi.

Namun pelemahan dolar AS dikurangi dengan data ekonomi Zona Euro yang lebih baik dari perkiraan hari ini mengenai PDB Q2 dan kepercayaan ekonomi bulan Juli mendukung euro.

PDB Q2 Zona Euro naik +0,1% q/q dan +1,4% y/y, lebih kuat dari ekspektasi yang tidak berubah m/m dan +1,2% y/y.

Kepercayaan ekonomi Zona Euro bulan Juli naik +1,6% ke level tertinggi 5 bulan di 95,8, lebih kuat dari ekspektasi di 94,5.

Swap memperkirakan peluang 13% untuk penurunan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 11 September.

Sore dan malam nanti akan dirilis data Inflasi Juli Italia dan Jerman yang diindikasikan menurun.

Malam nanti juga akan dirilis data Core PCE Price Index Juni AS, Personal Income Juni AS, Personal Spending Juni AS, yang semuanya diindikasikan meningkat.

Dalam berita tarif terbaru, Presiden Trump hari ini mengatakan akan mengenakan tarif sebesar 25% terhadap India mulai 1 Agustus dan mengisyaratkan akan menambahkan penalti tambahan karena pembelian energi negara tersebut dari Rusia.

Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu juga mengumumkan bahwa AS telah mencapai kesepakatan perdagangan “Penuh dan Lengkap” dengan Seoul, yang menetapkan tarif menyeluruh atas ekspor negara itu ke AS sebesar 15%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, Euro akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika melemah karena kehati-hatian dalam kesepakatan perdagangan, akan menguatkan Euro. Jika sore nanti data inflasi Italia dan Jerman teralisir menurun, akan menekan Euro. Juga jika malam nanti data Core PCE Price Index Juni AS, Personal Income Juni AS, Personal Spending Juni AS terealisir naik, dan menguatkan indeks dolar AS, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1517-1.1630. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1347-1.1290.