(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik tipis pada hari Kamis terdukung penguatan data tenaga kerja zona Euro.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,09% pada 1.1415.
Euro bergerak menguat dan mendapat dukungan dari kekuatan di pasar tenaga kerja Zona Euro setelah tingkat pengangguran bulan Juni tetap tidak berubah pada rekor terendah 6,2%.
Tingkat pengangguran Zona Euro bulan Juni tetap tidak berubah pada rekor terendah 6,2%, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari ekspektasi kenaikan +0,1 poin menjadi 6,3%.
Data pengangguran Juli Jerman naik sebesar +2.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat daripada ekspektasi +15.000.
Penguatan Euro terbatas karena dolar yang lebih kuat, dan setelah IHK Jerman bulan Juli naik lebih rendah dari perkiraan pada laju paling lambat dalam 10 bulan, sebuah faktor dovish bagi kebijakan ECB.
IHK Juli Jerman (diharmonisasikan UE) turun menjadi +1,8% y/y dari +2,0% y/y di bulan Juni, lebih rendah dari ekspektasi +1,9% y/y dan laju kenaikan paling lambat dalam 10 bulan.
Swap memperkirakan peluang 10% penurunan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 11 September.
Sore nanti akan dirilis data inflasi dan inflasi inti Zona Euro bulan Juli yang diindikasikan menurun.
Malam ini akan dirlis data Non Farm Payrolls Juli AS yang diindikasikan menurun, dan data Unemployment Rate Juli AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak naik terdukung penguatan data tenaga kerja Zona Euro. Namun jika sore ini data inflasi dan inflasi inti Zona Euro bulan Juli terealisir turun, akan menekan Euro. Namun jika malam nanti data Non Farm Payrolls Juli AS terealisir menurun, dan data Unemployment Rate Juli AS terealisir meningkat, dan melemahkan dolar AS, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1449-1.1484. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1392-1.1370.



