(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat sore ini (1/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar berakhir melemah, menambah loss sesi siangnya, sementara dollar AS di pasar Eropa naik setelah rally 6 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS sore ini melemah 0,22% atau 36 poin ke level Rp 16.490 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.454. Rupiah terpantau tertekan di hari keduanya ke level 5,5 minggu terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 16.454 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.495, dan terakhir sore ini WIB terpantau di posisi Rp 16.490.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Eropa naik setelah rally 6 hari di sesi global sebelumnya; kuat sekitar 2 bulan tertingginya oleh semakin meredanya tensi perdagangan dan pertumbuhan ekonomi AS yang resilient.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, sore hari WIB ini naik ke 100,162, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 100,05.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi menguat 53,431 poin (0,71%) ke level 7.537,768, sedangkan bursa saham kawasan Asia bias melemah dipimpin Kospi setelah rilis reciprocal tariff AS yang berkisar 10%-41%, serta mencermati Wall Street yang berakhir melemah dengan S&P500 loss di hari ketiganya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Eropa beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.495 – Rp16.273.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



