Rekomendasi Forex Dolar AS 4 Agustus 2025 : Terbebani Peningkatan Probabilitas Pemangkasan Suku Bunga Fed

400

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada akhir pekan hari Jumat berakhir melemah setelah data tenaga kerja AS bulan Juli melemah.

Indeks dolar AS berakhir turun 0,89% pada 99,14.

Dolar AS melemah akibat data Non Farm Payroll Juli AS lebih lemah dari perkiraan dan tingkat penganggguran AS meningkat, yang memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga paling cepat bulan depan.

Non Farm Payrolls AS bulan Juli naik sebesar +73.000, lebih rendah dari ekspektasi +104.000, dan data penggajian nonpertanian bulan Juni direvisi turun menjadi +14.000 dari yang dilaporkan sebelumnya +147.000. Tingkat pengangguran bulan Juli naik +0,1% menjadi 4,2%, sesuai dengan ekspektasi.

Pelemahan dolar semakin cepat setelah indeks manufaktur ISM bulan Juli mengalami kontraksi terdalam dalam 9 bulan.

Indeks manufaktur ISM AS bulan Juli secara tak terduga turun -1,0 menjadi 48,0, lebih rendah dari ekspektasi kenaikan menjadi 49,5 dan laju kontraksi tertajam dalam 9 bulan.

Peluang penurunan suku bunga The Fed pada pertemuan FOMC bulan September meningkat menjadi 84% dari 40% sebelum laporan penggajian dan ISM hari ini dirilis.

Dolar awalnya menguat ke level tertinggi 2 bulan pada hari Jumat karena peningkatan permintaan aset safe haven setelah pasar ekuitas dunia jatuh. Aksi jual saham pada hari Jumat juga telah meningkatkan permintaan likuiditas untuk dolar.

Dalam berita tarif terbaru, Presiden Trump pada Kamis malam menaikkan tarif untuk beberapa barang Kanada menjadi 35%, dan mengumumkan tarif minimum global sebesar 10% dan tarif 15% atau lebih tinggi untuk negara-negara dengan surplus perdagangan dengan AS, yang berlaku setelah tengah malam pada 7 Agustus.

Lihat : Daftar Lengkap Negara-negara Dengan Pengenaan Tarif Terbaru Trump

Harga berjangka dana federal memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar -25 basis poin (bps) sebesar 86% pada pertemuan FOMC 16-17 September dan 65% pada pertemuan berikutnya pada 28-29 Oktober.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak lemah, masih terbawa pengaruh pelemahan data tenaga kerja AS dan meningkatnya probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 98,46-97,77. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 100,04-100,93.