(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Senin terpicu dampak negatif dari data Non Farm Payrolls AS dan manufaktur ISM yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Jumat lalu, yang menyebabkan imbal hasil obligasi pemerintah AS turun dan memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan segera memangkas suku bunga bulan depan.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,51% pada 98,63.
Selain itu, pertanyaan tentang kredibilitas The Fed membebani dolar setelah Gubernur The Fed Adriana Kugler mengundurkan diri Jumat lalu, yang dapat mendorong Presiden Trump untuk mencalonkan gubernur baru yang lebih dovish dan dapat melemahkan pengaruh Ketua The Fed Powell.
Penguatan saham pada hari Senin juga telah mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.
Harga berjangka dana federal memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga -25 basis poin sebesar 90% pada pertemuan FOMC 16-17 September dan 70% pada pertemuan berikutnya pada 28-29 Oktober.
Malam nanti akan dirilis data ISM Services PMI Juli AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak lemah dengan meningkatnya probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed. Namun jika malam nanti data ISM Services PMI Juli AS terealisir meningkat, akan menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 98,49-98,34. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 98,88-99,12.
