(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD fluktuatif melewati garis pivot hariannya yang mundur dari puncak tertinggi 2 pekan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (11/8/2025).
Dolar Australia dibebani oleh kehati-hati investor jelang keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Australia (RBA) pada hari Selasa. Pasar secara umum memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,60% pada pertemuan bulan Agustus, di tengah inflasi kuartal kedua yang lebih rendah dari perkiraan dan kenaikan tingkat pengangguran ke level tertinggi dalam tiga setengah tahun.
Hal ini menyusul keputusan tak terduga RBA pada bulan Juli untuk mempertahankan suku bunga acuan di 3,85%, dengan alasan penilaian risiko inflasi yang lebih seimbang dan ketahanan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan.
Namun, ketidakpastian tetap ada karena Gubernur RBA Michele Bullock menegaskan kembali bahwa bank sentral tidak akan lagi memberikan arahan ke depan, menekankan bahwa keputusan suku bunga sepenuhnya dibuat oleh dewan dan tidak dapat diantisipasi sebelumnya.
Secara teknikal pair bergerak turun kembali dibawah posisi pivot, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi melemah.
Kini pair berada di 0.6514 yang sedang meluncur ke posisi S1 sebelum lanjut ke support selanjutnya di 0.6498 – 0,6480.
Namun jika tidak sampai menembus S1, pair akan dapat berusaha naik kembali menuju ke posisi 0.6528, jika tembus lanjut menuju resisten di 0.6534 – 0.6545.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6558 | 0,6546 | 0,6534 | 0,6522 | 0,6510 | 0,6498 | 0,6484 |



