Kospi 11 Agustus Melemah Karena Kehati-hatian Jelang Tenggat Waktu Kesepakatan Tarif AS-Tiongkok

332
kospi

(Vibiznews – Indeks) – Bursa Korea Selatan mundur dari kenaikan minggu lalu pada perdagangan hari Senin (11/8/2025) karena investor tetap berhati-hati menjelang berakhirnya gencatan tarif 90 hari AS-Tiongkok pada hari Selasa.

Indeks harian Kospi turun dari posisi tertinggi dalam sepekan  dengan  298 saham menguat dan 578, dengan sentimen pasar juga terbebani oleh sinyal Presiden Trump tentang potensi kenaikan tarif atas pembelian minyak Rusia oleh Tiongkok.

Prospek ketegangan perdagangan yang kembali terjadi telah meningkatkan kekhawatiran atas potensi gangguan pada rantai pasokan global.

Sementara itu, Presiden Lee mengumumkan bahwa Korea Selatan dan Vietnam telah sepakat untuk menargetkan perdagangan bilateral senilai $150 miliar pada tahun 2030, naik dari $86,7 miliar pada tahun 2024, sebagai bagian dari deklarasi bersama untuk memperdalam kemitraan strategis mereka.

Kedua negara juga berjanji untuk memperluas kerja sama dalam proyek infrastruktur, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir, kereta api berkecepatan tinggi, dan pembangunan kota baru

Indeks harian Kospi turun  0,10% dan ditutup pada level 3.206,77. Demikian untuk indeks Kospi 200  ditutup turun  0,04% ke posisi 433,29.

Saham-saham besar  yang menekan cukup besar Kospi seperti  Hanwha Ocean (-6,54%), Naver (-1,53%), dan Samsung Electronics (-0,70%).