(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD memperpanjang kekuatan sesi sebelumnya jelang akhir perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (13/8/2025) di tengah kuatnya sentimen perdagangan aset risiko.
Meningkatnya perdagangan aset risiko menguntungkan mata uang yang memiliki yield tinggi seperti Aussie dolar, yang pada awal sesi sempat tertekan oleh rilis data Indeks Harga Upah Australia.
Indeks tersebut naik 0,8% secara kuartalan pada kuartal kedua, sesuai perkiraan. Namun data tersebut lebih rendah dari kenaikan sebelumnya sebesar 0,9%.
Namun tekanan yang dialami dolar Australia diredam oleh posisi dolar AS yang sedang tertekan imbas rilis data inflasi AS bulan Juli. Selain itu juga mendapat kekuatan dari penundaan penerapan tarif besar-besaran terhadap Tiongkok selama 90 hari tambahan dari pemerintah AS.
Secara teknikal pair bergerak kuat mmendekati resisten kuatnya, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi menguat.
Kini pair berada di 0.6530 yang sedang naik menuju R1 di 0.6550, jika tembus lanjut menuju resisten di 0.6555 – 0.6630.
Namun jika tidak sampai menembus R1, pair akan dapat berbalik menuju posisi terendah di 0.6515 dan jika tembus ke support S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6608 | 0,6574 | 0,6550 | 0,6515 | 0,6492 | 0,6457 | 0,6432 |



