(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD berada di kisaran tertinggi 2 pekan jelang akhir perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (14/8/2025) merespon laporan ketenagakerjaan Australia yang optimis.
Tingkat pengangguran Australia turun menjadi 4,2% pada bulan Juli dari 4,3% pada bulan Juni, sesuai dengan perkiraan dan membalikkan puncak bulan lalu ke level tertinggi sejak akhir 2021.
Penurunan ini mencerminkan penurunan jumlah pengangguran sebesar 10.200 menjadi 649.600, sementara lapangan kerja meningkat sebesar 24.500 menjadi 14,64 juta, sedikit di bawah ekspektasi kenaikan sebesar 25.000.
Data tersebut menyusul keputusan Bank Sentral Australia (RBA) untuk memangkas suku bunga pada bulan Agustus, dengan alasan meredanya inflasi dan kenaikan tingkat pengangguran baru-baru ini.
Namun, data ketenagakerjaan terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja masih ketat, dan sebagian besar ekonom memperkirakan bank sentral akan menunggu hingga November, ketika akan merilis data inflasi kuartal berikutnya.
Penguatan aussie dolar juga mendapat pijakan dari pelemahan dolar AS yang berkelanjutan di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga The Fed pada bulan September.
Secara teknikal pair terkoreksi menuju posisi pembukaan, namun menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD masih berpotensi menguat.
Kini pair berada di 0.6555 yang sedang berbalik turun menuju posisi pembukaan di 0.6543 dan jika tembus ke support S1.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6540, pair akan dapat naik menuju posisi tertinggi 0.6568, jika tembus lanjut menuju resisten di 0.6570 – 0.6620.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6614 | 0,6587 | 0,6566 | 0,6540 | 0,6520 | 0,6494 | 0,6473 |



