(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY melaju ke kisaran tertinggi 3 pekan jelang akhir perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (14/8/2025) karena meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini.
Yen melaju imbas pelemahan dolar AS yang terbebani oleh ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini. Data inflasi AS yang lebih rendah menunjukkan bahwa tarif Presiden Donald Trump tidak menambah tekanan harga, sementara itu tanda-tanda menyusutnya pasar tenaga kerja memperkuat pandangan dovish.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent juga menambah momentum, menyerukan beberapa kali penurunan suku bunga dan menyarankan The Fed dapat memulai dengan langkah 50 basis poin.
Namun secara fundamental Bank of Japan menghadapi tekanan untuk menghentikan langkah inflasi yang terkait dengan permintaan domestik dan pertumbuhan upah yang telah membatasi pengetatan lebih lanjut. Gubernur Kazuo Ueda tetap berhati-hati, mencatat bahwa inflasi dasar masih di bawah target 2% BOJ.
Secara teknikal pair USDJPY sedang meluncur menembus support lemahnya, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair berpotensi terkoreksi.
Pair kini berada di posisi 146,34 yang sedang naik menuju posisi S3 dan jika tembus lanjut menuju ke support selanjutnya di 146.00 – 145.15.
Namun jika pair gagal tembus 146,00 akan dapat memantul naik kembali ke posisi 147,52 dan jika tembus lanjut ke R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 149.04 | 148.60 | 147.97 | 147.52 | 146.89 | 146.45 | 145.81 |



