(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Hong Kong mengakhiri tren penguatan tiga hari pada perdagangan hari Kamis (14/8/2025) oleh aksi ambil untung yang melemahkan indeks utamanya.
Hang Seng retreat dari posisi tertinggi dalam 2 pekan dengan sentimen melemah menjelang data aktivitas Tiongkok bulan Juli yang akan dirilis pada hari Jumat, dengan investor waspada terhadap dampak tarif AS, permintaan yang lemah, dan cuaca buruk baru-baru ini.
Output industri dan penjualan ritel di Tiongkok diperkirakan akan melambat, sementara tingkat pengangguran mungkin sedikit lebih tinggi.
Sementara itu, data terbaru menunjukkan pinjaman yuan baru mencatat penurunan bulanan pertama sejak 2005, karena bank biasanya melonggarkan pinjaman pada bulan Juli.
Indeks Hang Seng turun 0,4% hingga ditutup pada level 25.519, demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) turun 0,23% menjadi 9.128,93.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan Agustus 2025 bergerak positif dengan berakhir turun 0,25% menjadi 25567.
Sebagian besar sektor melemah, dipimpin oleh saham teknologi, konsumen, dan keuangan seperti Lenovo Group (-6,1%), BYD Electronic (-4,9%), Bank of China Hong Kong (-3,0%), dan Power Asset Holdings (-2,7%).
Sebuah perusahaan pengembang kecil, Road King Infrastructure, anjlok 7,6% setelah secara tak terduga menangguhkan pembayaran semua kewajiban utang luar negerinya.



