(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Rabu terbantu pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir naik 0,26% pada 1.1705.
Euro naik karena melemahnya dolar AS.
Namun, sentimen terhadap Euro tetap berhati-hati karena dampak negatif tarif AS terhadap ekonomi Eropa.
Selain itu, ekspektasi pasar rendah terhadap kemajuan signifikan pada pertemuan puncak Trump-Putin di Alaska pada hari Jumat terkait perang Rusia-Ukraina.
Swap memperkirakan peluang 8% penurunan suku bunga -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 11 September.
Sore nanti akan dirilis data ekonomi zona Euro yaitu GDP Growth Rate Zona Euro Q2 yang diindikasikan menurun, dan data Produksi Industri Juni yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak naik jika dolar AS melemah. Namun jika data ekonomi zona Euro yaitu GDP Growth Rate Zona Euro Q2 data Produksi Industri Juni terealisir menurun, akan menekan mata uang Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1733-1.1762. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1673-1.1642.



