(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD memperpanjang tren bearishnya pada akhir perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (20/8/2025) di tengah kuatnya sentimen perdagangan safe haven.
Aussie dolar berada di kisaran terendah hampir tiga minggu, karena dolar AS terus menguat menjelang peristiwa-peristiwa penting AS. Dimana pasar bersikap hati-hati menjelang rilis risalah rapat Federal Reserve bulan Juli dan pidato Ketua Fed Powell di simposium Jackson Hole.
Pasar saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga The Fed sebesar 85% pada bulan September dan pelonggaran sekitar 54 bps pada akhir tahun.
Dari laporan ekonomi Australia, sentimen konsumen melonjak ke level tertinggi dalam hampir empat tahun, didorong oleh penurunan suku bunga ketiga oleh Reserve Bank of Australia pada tahun 2025 yang menurunkan suku bunga tunai menjadi 3,6%.
Lonjakan ini menambah dukungan bagi Aussie meskipun pasar terus memperkirakan pelonggaran lebih lanjut. Pasar sekarang melihat kemungkinan penurunan suku bunga lagi pada bulan November menjadi sekitar 3,35% dan perkirakan dua atau tiga kali penurunan pada akhir tahun.
Secara teknikal pair bergerak kuat mendekati posisi pembukaan, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi menguat.
Kini pair berada di 0.6438 yang sedang naik menuju 0.6452, jika tembus lanjut menuju resisten di 0.6475 – 0.6530.
Namun jika tidak sampai menembus pivot, pair akan dapat berbalik menuju posisi terendah di 0.6428 dan jika tembus ke support S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6531 | 0,6514 | 0,6483 | 0,6466 | 0,6435 | 0,6418 | 0,6387 |



