(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Selasa berakhir naik terbantu pelemahan pasar saham mendorong permintaan likuiditas untuk dolar.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,16% pada 98,28.
Dolar juga memperoleh sedikit dukungan setelah S&P Global Ratings menegaskan peringkat jangka panjang AA+ dan peringkat jangka pendek A-1+ untuk utang AS dan mengatakan AS dapat mempertahankan kekuatan kreditnya meskipun terpukul fiskal oleh RUU belanja baru-baru ini karena pendapatan tarif “secara umum akan mengimbangi hasil fiskal yang lebih lemah.”
Namun kenaikan dolar AS dibatasi imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih rendah pada hari Selasa berdampak negatif terhadap dolar.
Selain itu, tanda-tanda kemajuan dalam perundingan damai Ukraina membatasi permintaan aset safe haven untuk dolar.
Berita perumahan AS hari Selasa beragam untuk dolar. Pembangunan perumahan AS bulan Juli secara tak terduga naik +5,2% m/m ke level tertinggi 5 bulan di angka 1,428 juta, lebih kuat dari ekspektasi penurunan menjadi 1,297 juta. Namun, izin bangunan bulan Juli, proksi untuk konstruksi di masa mendatang, turun -2,8% m/m ke level terendah 5 tahun di angka 1,354 juta, lebih lemah dari ekspektasi -0,5% m/m menjadi 1,386 juta.
Presiden Ukraina Zelenskiy mengatakan Senin malam bahwa ia menerima komitmen dari Presiden Trump untuk bergabung dengan jaminan keamanan untuk setiap kesepakatan damai dan menunda pembahasan pertukaran wilayah dengan Rusia untuk nanti. Presiden Trump mendorong pertemuan puncak antara Presiden Putin dan Zelenskiy dalam waktu dekat, dan para pemimpin Eropa sedang membahas rencana pengiriman pasukan Inggris dan Prancis ke Ukraina sebagai bagian dari perjanjian damai. Hasil pertemuan ini dapat berimplikasi makroekonomi terkait tarif dan harga minyak, dan tentu saja dapat berdampak signifikan terhadap keamanan Eropa.
Pasar terus menyesuaikan diri dengan prospek inflasi menyusul laporan Indeks Harga Produsen (PPI) yang bernada hawkish Kamis lalu. Setelah laporan tersebut, pasar menghapus harapan penurunan suku bunga -50 bp pada pertemuan The Fed bulan September dan menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga -25 bp menjadi 84% dari 93% sebelum laporan.
Harga berjangka dana federal (Fed Fund Futures) memperkirakan peluang penurunan suku bunga -25 bp sebesar 87% pada pertemuan FOMC 16-17 September dan sebesar 54% untuk penurunan suku bunga kedua -25 bp pada pertemuan berikutnya pada 28-29 Oktober.
Malam nanti akan ada pernyataan dari pejabat Fed Waller dan Bostic.
Juga akan dirilis risalah pertemuan The Fed.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan menurunnya prospek pemangkasan suku bunga Fed. Dolar AS juga akan menantikan hasil pertemuan Trump dengan pemimpin Eropa terkait perang Rusia-Ukraina. Jika malam nanti pernyataan pejabat Fed dan risalah pertemuan The Fed mendukung pemangkasan suku bunga, akan menekan indeks dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 98,04-97,81. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 98,41-98,55.



