(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun pada hari Selasa terbebani penguatan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir turun 0,12% pada 1.1647.
Euro melemah setelah dolar AS bangkit dari pelemahan awal dan bergerak menguat.
Euro awalnya menguat pada hari Selasa di tengah tanda-tanda kemajuan dalam perundingan damai Ukraina. Para pejabat AS dan Eropa mengatakan mereka akan segera berupaya memberikan jaminan keamanan yang kuat kepada Ukraina untuk membuka jalan bagi pertemuan antara Presiden Putin dan Zelenskiy.
Swap memperkirakan peluang 7% penurunan suku bunga sebesar -25 basis poin oleh ECB pada pertemuan kebijakan 11 September.
Sore nanti akan dirilis data inflasi zona Euro bulan Juli yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS, jika dolar AS bergerak naik akan menekan Euro. Juga akan mencermati perkembangan pertemuan Trump dengan Zelenskiy dan para pemimpin Eropa untuk mencari solusi mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Jika sore nanti data inflasi zona Euro bulan Juli terealisir turun, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1626-1.1606. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1680-1.1714.
