(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD terpukul untuk empat hari berturut dan meluncur ke posisi terendah dalam 2 bulan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (21/8/2025) di tengah laporan kuatnya kuatnya laporan PMI flash Australia.
Sektor swasta Australia tumbuh pada laju tercepatnya sejak April 2022, dengan data flash PMI komposit naik menjadi 54,9 pada bulan Agustus, didukung oleh ekspansi yang kuat di kedua sektor jasa (55,1 vs. 54,1 pada bulan Juli) dan manufaktur (52,9 vs. 51,3), didorong oleh peningkatan tajam dalam pesanan baru dan basis pelanggan yang lebih luas.
Sementara itu, ekspektasi inflasi konsumen menurun untuk bulan kedua berturut-turut, turun menjadi 3,9% pada Agustus 2025 dari 4,7% pada bulan Juli—level terendah sejak Maret.
Pada kuartal pertama, inflasi tahunan bertahan stabil di 2,4% ke level terendah dalam empat tahun dan tidak berubah untuk kuartal ketiga berturut-turut.
Sementara itu CPI rata-rata terpangkas yang jadi ukuran inflasi inti acuan dari Reserve Bank of Australia, turun menjadi 2,9% ke terendah sejak akhir 2021, meskipun masih sedikit di atas titik tengah kisaran target RBA 2–3%.
Secara teknikal pair bergerak turun menembus posisi support kuat, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi negatif.
Kini pair berada di 0.6413 yang sedang turun menuju posisi S2 dan jika tembus ke support selanjutnya.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6410, pair akan dapat berbalik naik menuju posisi tertinggi 0.6435, jika tembus lanjut menuju resisten di 0.6455 – 0.6600.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6592 | 0,6574 | 0,6455 | 0,6440 | 0,6417 | 0,6404 | 0,6380 |



