(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis siang ini (21/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, mengurangi loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia merangkak naik setelah melemah terbatas di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini ini melemah 0,06% atau 10 poin ke level Rp 16.275 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.240. Rupiah terpantau terkoreksi di hari keempatnya sekitar level seminggu terendahnya, setelah BI memangkas BI Rate kemarin ke level 5,0%.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 16.275 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.286, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.275.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah melemah terbatas di sesi global sebelumnya; sekitar seminggu tertingginya di tengah investor menantikan pidato Powell yang mungkin memberi arah atas pemangkasan suku bunga the Fed pada September nanti.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke 98,30, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 98,21.
Sementara itu, IHSG Kamis di akhir sesi pertama melemah 48,474 poin (0,61%) ke level 7.895,351, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed dengan bursa Australia terpantau rally kuat, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dengan bias melemah ditarik sektor teknologi.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.307 – Rp16.090.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



