(Vibiznews-Forex) – Kurs aussie dalam pair AUDUSD bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan forex sesi Asia hari Selasa (26/8/2025) merespon berita tarif Trump 200% untuk Tiongkok dan risalah pertemuan RBA terakhir.
Aussie dolar terdepresiasi dengan memperpanjang penurunannya untuk sesi kedua berturut-turut karena Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa ia mungkin akan mengenakan tarif 200% untuk barang-barang Tiongkok jika Tiongkok menolak memasok magnet ke Amerika Serikat (AS).
Sebagai informasi, setiap perubahan dalam ekonomi Tiongkok dapat mempengaruhi pergerakan AUDUSD karena Tiongkok dan Australia merupakan mitra dagang yang erat.
Pair juga menghadapi tantangan merespon risalah rapat kebijakan moneter bulan Agustus dari Reserve Bank of Australia (RBA) menunjukkan bahwa anggota dewan sepakat bahwa penurunan lebih lanjut dalam suku bunga tunai kemungkinan akan diperlukan di tahun mendatang.
Secara teknikal pair bergerak naik menuju posisi resisten kembali, dan menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD berpotensi akan tembus ke area resistennya dengan pergerakan fluktuatif.
Kini pair berada di 0.6477 yang sedang naik menuju posisi tertinggi 0.6492, jika tembus lanjut menuju R1 sebelum melaju ke kisaran 0.6500 – 0.6620.
Namun jika tidak sampai menembus 0.6450, pair akan dapat berbalik turun menuju posisi 0.6470 dan jika tembus lanjut ke S1 sebelum tertekan ke 0.6450-0.6410.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0,6534 | 0,6518 | 0,6499 | 0,6485 | 0,6466 | 0,6452 | 0,6432 |
