Euro Rabu Sesi Eropa Melemah Tertekan Gejolak Politik Perancis dan Pelemahan Kepercayaan Konsumen Jerman

351

(Vibiznews – Commodity) Mata uang Euro bergerak lemah pada hari Rabu terbebani ketidakpastian politik di Perancis dan merosotnya kepercayaan konsumen Jerman.

Pasangan mata uang EUR/USD bergerak melemah 0,46% pada 1.1589.

Euro bergerak menguat terdukung pelemahan dolar AS.
Euro juga mendapat dukungan dari spekulasi bahwa euro akan diuntungkan dari setiap pelarian dari aset dolar yang disebabkan oleh kekhawatiran tentang independensi The Fed.

Ketidakpastian politik di Prancis berdampak negatif terhadap euro, menyusul seruan Perdana Menteri Prancis Bayrou untuk mosi tidak percaya yang dapat menjatuhkan pemerintahannya paling cepat bulan depan.

Kepercayaan konsumen Jerman diproyeksikan menurun bulan September.

Indikator Iklim Konsumen GfK Jerman diproyeksikan turun ke -23,6 bulan September 2025 dari revisi tipis -21,7 pada periode sebelumnya, meleset dari perkiraan pasar -22,0 dan menandai angka terlemah sejak April.

Sementara itu, upaya diplomatik untuk mengakhiri perang di Ukraina masih belum tercapai, dengan AS mencoba menengahi kesepakatan damai antara kedua negara. Pada hari Minggu, Menteri Luar Negeri Rusia Lavrov mengatakan tidak ada rencana pertemuan antara para pemimpin Rusia dan Ukraina. Hasil pertemuan ini dapat berimplikasi pada ekonomi makro terkait tarif dan harga minyak, dan tentu saja dapat berdampak signifikan terhadap keamanan Eropa.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak turun dengan ketidakpastian politik di Perancis dan melemahnya kepercayaan konsumen Jerman. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1561-1.1534. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1632-1.1676.