(Vibiznews – Indeks) – Bursa Korea Selatan memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya pada perdagangan hari Senin (1/9/2025) tertekan oleh aksi jual tajam saham-saham teknologi AS akhir pekan lalu.
Indeks harian Kospi ditutup menguat dari posisi tertinggi dalam sepekan lebih dengan 201 saham menguat dan 692 yang melemah yang dipimpin sektor tekonologi.
Data ekonomi yang lemah dan kekhawatiran tarif menambah nada kehati-hatian, dengan PMI manufaktur berkontraksi untuk bulan ketujuh di level 48,3 pada bulan Agustus dan tarif dasar Trump sebesar 10% membebani sentimen perdagangan.
Sementara itu, ekspor Agustus hanya naik 1,3% secara tahunan, meleset dari perkiraan pertumbuhan 3%, karena pengiriman ke AS anjlok 12% akibat bea masuk yang tinggi.
Indeks harian Kospi turun 1,35% dan ditutup pada level 3.142,93. Demikian untuk indeks Kospi 200 ditutup turun 1,58% ke posisi 423,33.
Pelemahan Kospi banyak disumbang oleh anjloknya saham-saham teknologi kapital besar seperti Samsung Electronics merosot 3,01%, SK Hynix merosot 4,83%.
Demikian saham Kakao, yang mengoperasikan aplikasi pesan seluler terpopuler di Korea Selatan, KakaoTalk, turun 2,08% setelah jaksa penuntut pekan lalu menuntut hukuman penjara 15 tahun bagi pendiri perusahaan tersebut atas tuduhan manipulasi saham terkait pengambilalihan agensi K-pop SM Entertainment.



