Nikkei Awal September Terjun ke Terendah 3 Pekan

185

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang memperpanjang kerugian akhir pekan lalu dengan merespon aksi jual di Wall Street setelah data PCE indeks terbaru menunjukkan kenaikan inflasi pada perdagangan  hari Jumat (29/7/2025).

Indeks Nikkei ditutup turun ke posisi terendah dalam 3 pekan yang juga terbebani  oleh putusan pengadilan banding federal AS yang menyatakan bahwa tarif timbal balik Presiden Donald Trump adalah ilegal.

Dari laporan ekonomi, data menunjukkan perusahaan-perusahaan Jepang meningkatkan belanja modal sebesar 7,6% pada Q2 2025, naik dari 6,4% pada Q1 dan di atas perkiraan 6,2%. Sementara itu, PMI manufaktur bulan Agustus  turun menjadi 49,7 dari 49,9, menandai kontraksi ke-13 dalam aktivitas pabrik selama 14 bulan terakhir.

Indeks harian Nikkei turun 1,24% hingga ditutup pada level 42.189, demikian indeks Topix turun 0,39% menjadi 3.063.

Sementara itu untuk indeks Nikkei berjangka kontrak bulan September 2025 turun 1,03% pada posisi 42250.

Saham teknologi memimpin penurunan menyusul kerugian serupa di AS, dengan penurunan tajam dari Advantest (-7,9%), Disco (-7,7%), SoftBank Group (-4,8%), Lasertec (-2,2%), dan Tokyo Electron (-1,8%).