(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada hari Senin terdukung pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup naik 0,22% pada 1.1711.
Euro menguat pada awal September, melanjutkan penguatan 0,8% di bulan Agustus dan bertahan di dekat level terkuatnya sejak akhir Juli karena melemahnya dolar secara luas.
Investor mengamati data pasar tenaga kerja AS minggu ini untuk mendapatkan petunjuk tentang besarnya penurunan suku bunga Federal Reserve akhir bulan ini.
Sementara itu, ketidakpastian perdagangan masih berlanjut, dengan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan pembicaraan dengan para mitra masih berlangsung meskipun ada keputusan pengadilan banding federal yang menyatakan sebagian besar tarif Trump ilegal.
Sore nanti akan dirilis data Inflasi Agustus Zona Euro yang diindikasikan stabil dan data inflasi inti Agustus Zona Euro yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS yang jika menguat, akan menekan Euro. Jika sore nanti data inflasi terealisir turun, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1686-1.1662. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1736-1.1762.
