(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY menguat dan memulihkan kerugian dari sesi sebelumnya pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (5/9/2025) setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memotong tarif mobil Jepang menjadi 15% dari 27,5%.
Langkah tersebut meredakan tekanan pada sektor otomotif Jepang, industri ekspor utamanya, dan menawarkan dukungan bagi ekonomi yang lebih luas.
Dari laporan ekonomi, data upah riil di Jepang berubah positif pada bulan Agustus untuk pertama kalinya sejak Desember, didorong oleh kenaikan gaji pokok yang stabil dan bonus musim panas yang cukup besar.
Itu mendukung pandangan hawkish untuk kebijakan Bank of Japan, dengan Gubernur Kazuo Ueda menegaskan kembali pada hari Rabu bahwa kenaikan suku bunga tetap ada di atas meja jika proyeksi ekonomi bertahan.
Penguatan yen juga didapat dari tekanan yang dialami dolar AS karena data tenaga kerja AS yang lemah memperkuat ekspektasi pemotongan Federal Reserve bulan ini.
Secara teknikal pair USDJPY terkoreksi mendekati posisi support kuat, dan menurut analyst Vibiz Research Center yen berpotensi akan menguat.
Pair kini berada di posisi 148,10 yang sudah turun dari posisi 148,50, menuju S1 dan jika tembus lanjut ke support lanjutan di 147,10 – 145,50.
Namun jika pair gagal tembus 148,00 dapat terkoreksi mendaki kembali menuju pivot dan jika tembus lanjut ke resisten di kisaran 149.10 – 151.20.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 151.08 | 150.05 | 149.17 | 148.10 | 147.27 | 146.20 | 145.37 |



