(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir naik pada hari Kamis terdukung data ekonomi AS yang positif.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,12% pada 98,26.
Revisi naik pada produktivitas nonpertanian Q2 dan revisi turun pada biaya tenaga kerja per unit Q2 mendukung dolar.
Produktivitas nonpertanian AS pada kuartal kedua direvisi naik menjadi +3,3% dari yang dilaporkan sebelumnya +2,4%, lebih baik dari ekspektasi +2,7%. Biaya tenaga kerja unit pada kuartal kedua direvisi turun menjadi +1,0% dari yang dilaporkan sebelumnya +1,6%, peningkatan yang lebih kecil dari ekspektasi +1,2%.
Dolar juga mendapat dukungan setelah indeks jasa ISM bulan Agustus berekspansi pada laju tercepatnya dalam enam bulan.
Indeks jasa ISM AS pada bulan Agustus naik +1,9 ke level tertinggi 6 bulan di angka 52,0, lebih kuat dari ekspektasi 51,1.
Namun kenaikan dolar AS dibatasi peningkatan yang lebih kecil dari data ketenagakerjaan ADP bulan Agustus dan kenaikan klaim pengangguran mingguan ke level tertinggi dalam 10 minggu menunjukkan sikap dovish terhadap kebijakan Fed dan bearish terhadap dolar.
Perubahan ketenagakerjaan ADP bulan Agustus naik +54.000, lebih rendah dari ekspektasi +68.000
Klaim pengangguran awal mingguan AS naik +8.000 ke level tertinggi 10 minggu di angka 237.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari ekspektasi 230.000.
Kenaikan Dolar juga dikurangi akibat penurunan imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun sebesar -5 bp pada hari Kamis menjadi 4,16%, yang menekan selisih suku bunga dolar.
Harga berjangka dana federal memperkirakan peluang penurunan suku bunga -25 bp sebesar 99% pada pertemuan FOMC 16-17 September dan sebesar 54% untuk penurunan suku bunga -25 bp kedua pada pertemuan berikutnya pada 28-29 Oktober.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls Agustus AS yang diindikasikan naik sedikit. Juga akan dirilis data Unemployment Rate Agustus AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak naik dengan data ekonomi positif. Namun dapat berbalik turun dengan prospek penurunan suku bunga The Fed bulan September ini dan penguatan pasar saham. Juga jika malam nanti data Non Farm Payrolls AS dan Unemployment Rate Agustus AS memberikan hasil angka yang menunjukkan pelemahan tenaga kerja, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 98,08-97,90. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 98,44-98,53.



