(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY memangkas kerugian sebelumnya pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (8/9/2025) oleh kekuatan data PDB Q2-2025 yang optimisme dan juga pelemahan dolar AS.
Yen sempat tertekan di sesi Asia merespon gejolak politik Jepang oleh pengumuman pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba akhir pekan lalu. Kondisi ini dapat menghambat sementara jalur normalisasi kebijakan Bank Sentral Jepang (BOJ).
Namun setelah rilis data PDB kuartal kedua tahun 2025 lebih tinggi, posisi yen Jepang berbalik memangkas pelemahan sebelumnya. PDB Jepang Q2-2025 baik secara tahunan maupun kuartalan lebih tinggi dari periode sebelumnya.
Data PDB yang kuat ini mendukung sikap kebijakan hawkish dari Bank of Japan, dengan Gubernur Kazuo Ueda yang menegaskan kembali pekan lalu bahwa kenaikan suku bunga tetap menjadi pilihan jika prospek ekonomi tetap bertahan.
Dari sisi dolar AS, yen mendapat kekuatan oleh ekspektasi penurunan suku bunga Fed setelah data NFP AS bulan Agustus mengecewakan.
Secara teknikal pair USDJPY berusaha menembus posisi support, dan menurut analyst Vibiz Research Center yen berpotensi masih positif.
Pair kini berada di posisi 147,47 yang tertekan turun ke posisi S1, jika tembus akan terus meluncur menuju support selanjutnya di kisaran 146.50 – 144.90.
Namun jika pair gagal tembus 147,00 akan mendaki kembali menuju 148,56 dan jika tembus lanjut ke resisten lemahnya di kisaran 149.30 – 150.00.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 150.04 | 149.27 | 148.35 | 147.58 | 146.65 | 145.88 | 144.95 |



