Bursa Jepang Selasa Berakhir Turun Terpicu Profit Taking

164
Tokyo Stock Exchange - Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) Bursa saham Jepang berakhir turun pada hari Selasa terpicu aksi profit taking, setelah mencapai rekor tertinggi.

Indeks Nikkei 225 turun 0,42% menjadi 43.459, sementara Indeks Topix yang lebih luas turun 0,51% menjadi 3.122.

Investor juga mempertimbangkan dampak politik dari pengunduran diri Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang menyusul keretakan yang semakin dalam di dalam partai yang berkuasa dan tekanan dari kekalahannya dalam pemilihan nasional akhir tahun lalu.

Perombakan kepemimpinan ini terjadi ketika Jepang menghadapi rintangan dalam perundingan dagang dengan AS, bahkan setelah kedua belah pihak menyelesaikan kesepakatan pekan lalu yang memangkas tarif AS untuk mobil Jepang dari 27,5% menjadi 15% dan mengizinkan mobil buatan AS masuk ke Jepang tanpa pengujian tambahan.

Di antara saham-saham individual, penurunan signifikan terlihat pada SoftBank Group (-4,4%), Fujikura (-4,8%), Sanrio (-2,1%), Mitsubishi UFJ (-1,1%), dan Toyota Motor (-0,7%).

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya esok hari, indeks Nikkei akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street, yang jika berakhir naik, akan menguatkan bursa Jepang.