(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro bergerak turun pada hari Kamis tertekan penguatan dolar AS dan peningkatan risiko geopolitik di Eropa.
Pasangan mata uang EUR/USD bergerak turun 0,07% pada 1.1685.
Indeks dolar AS bergerak naik pada hari Kamis di sesi Eropa, menantikan data inflasi harga konsumen Agustus AS yang dapat mempengaruhi pemotongan suku bunga Federal Reserve yang lebih besar.
Euro berada di bawah tekanan setelah Polandia pada hari Rabu menembak jatuh drone yang melintasi wilayahnya selama serangan udara terbaru Rusia di Ukraina, menyebutnya sebagai “tindakan agresi.”
Malam nanti akan dirilis keputusan suku bunga ECB yang diindikasikan tidak berubah.
Dari AS, malam nanti akan dirilis data Inflasi Agustus AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika lanjut menguat, akan menekan Euro. Ketegangan geopolitik di Eropa juga dapat membebani Euro. Juga jika malam nanti data Inflasi Agustus AS terealisir naik dan menguatkan dolar AS, akan menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1675-1.1656. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1722-1.1750.



