(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD terkoreksi dari posisi tertinggi dalam 4 pekan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (12/9/2025) merespon rilis data PDB bulanan dan produksi manufaktur Inggris.
Poundsterling menghadapi tekanan setelah Kantor Statistik Nasional (ONS) Inggris melaporkan bahwa perekonomian tetap stagnan di bulan Juli, sesuai perkiraan, setelah naik sebesar 0,4% di bulan Juni.
Kekhawatiran ekonomi Inggris yang meningkat kemungkinan akan memaksa investor untuk meningkatkan taruhan mereka yang mendukung penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Bank of England (BoE) di sisa tahun ini.
Sementara itu, data produksi manufaktur Inggris bulan Juli turun sebesar 1,3% setelah diperkirakan akan sama dengan bulan sebelumnya yang naik sebesar 0,5%.
Secara teknikal, pair yang sempat melaju menembus resisten kuat harian terkoreksi mundur masuki area support.
Kini pair berada di posisi 1.3528 yang sedang meluncur ke posisi S1 dan jika tembus akan meluncur terus ke support lemahnya di 1.3490 – 1.3450.
Namun jika tidak berhasil menembus 1.3510 akan berusaha naik kembali ke posisi pivot 1.3548 dan jika tembus akan lanjut ke posisi resisten kuat di kisaran 1.3604.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3693 | 1,3638 | 1,3604 | 1.3548 | 1.3514 | 1.3460 | 1.3425 |



