(Vibiznews – Indeks) – Bursa Hong Kong kembali mendapatkan keuntungan cukup signifikan dari rally sahamnya 6 hari berturut pada perdagangan hari Jumat (12/9/2025) di tengah rekor tertinggi Wall Street.
Indeks harian Hang Seng melompat ke posisi tertinggi sejak bulan Agustus 2021 oleh kuatnya ekspektasi Fed akan memangkas suku bunga bulan ini merespon data inflasi AS terbaru.
Lihat: Rekor Saham Wall Street Berlanjut Setelah Data Inflasi AS dan Klaim Pengangguran
Menambah suasana bullish, Menteri Keuangan AS Scott Bessent akan bertemu dengan Wakil Presiden Tiongkok He Lifeng di Madrid minggu depan untuk melanjutkan pembicaraan tentang masalah perdagangan, ekonomi, dan keamanan.
Namun, kekuatan lebih lanjut dibatasi oleh kehati-hatian menjelang data aktivitas Tiongkok untuk bulan Agustus, yang akan dirilis minggu depan. Indeks Hang Seng menguat 1,2% hingga ditutup pada 26.387, demikian indeks saham Cina Enterprise (HSCE) naik 1,13% menjadi 9.364,94.
Demikian untuk indeks Hang Seng berjangka bulan September 2025 bergerak positif dengan berakhir naik 1,16% menjadi 25387.
Secara mingguan, Hang Seng naik 3,78% yang melanjutkan gain minggu sebelumnya.
Secara sektoral, saham teknologi memimpin kenaikan karena optimisme AI yang baru, sementara saham konsumen dan properti naik karena pemerintah Beijing bergerak untuk membantu pemerintah daerah menutupi tagihan yang belum dibayar.



