(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Kamis setelah data klaim pengangguran mingguan AS secara tak terduga naik ke level tertinggi dalam 3,75 tahun dan IHK Agustus sesuai dengan ekspektasi, memperkuat ekspektasi penurunan suku bungaThe Fed pada pertemuan FOMC minggu depan.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,29% pada 97,50.
Klaim pengangguran awal mingguan AS secara tak terduga naik sebesar +27.000 ke level tertinggi dalam 3,75 tahun terakhir di angka 263.000, menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih lemah daripada ekspektasi penurunan menjadi 235.000.
IHK AS bulan Agustus naik menjadi +2,9% y/y dari +2,7% y/y di bulan Juli, sesuai dengan ekspektasi. IHK Agustus non-pangan dan energi naik +3,1% y/y, tidak berubah dari bulan Juli dan sesuai dengan ekspektasi.
Pelemahan dolar AS juga terjadi karena penguatan Euro setelah Presiden ECB Lagarde mengatakan proses desinflasi telah berakhir di Zona Euro, menandakan bahwa ECB telah selesai memangkas suku bunga.
Penguatan pasar saham pada hari Kamis juga mengurangi permintaan likuiditas untuk dolar.
Dolar AS juga melemah dengan meningkatnya ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed hingga akhir tahun.
Dolar AS juga melemah karena kekhawatiran atas independensi The Fed, yang dapat mendorong investor asing untuk menjual aset dolar karena Presiden Trump berupaya memecat Gubernur The Fed Cook, dan karena niat Stephen Miran untuk menjadi Gubernur The Fed sambil secara teknis masih memegang jabatannya di Gedung Putih di Dewan Penasihat Ekonomi.
Pasar saat ini memperkirakan peluang 100% untuk penurunan suku bunga -25 bp dan peluang 10% untuk penurunan suku bunga 50 bp pada pertemuan FOMC mendatang pada 16-17 September.
Setelah penurunan suku bunga -25 bp yang sepenuhnya diharapkan pada pertemuan 16-17 September, pasar memperkirakan peluang 97% untuk penurunan suku bunga kedua -25 bp pada pertemuan 28-29 Oktober.
Pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga dana federal secara keseluruhan sebesar -73 bp pada akhir tahun menjadi 3,60% dari tingkat saat ini 4,33%.
Malam nanti akan dirilis data Michigan Consumer Sentiment September AS yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak turun dengan data klaim pengangguran AS minggu lalu meningkat yang semakin memperkuat prospek pemangkasan suku bunga Fed. Demikian juga jika malam nanti data Michigan Consumer Sentiment September AS terealisir menurun, akan menekan indeks dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,29-97,07. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 97,90-98,29.
