(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak turun pada hari Selasa, mencapai titik terendah dalam lebih dari dua bulan terbebani prospek pemangkasan suku bunga The Fed.
Indeks dolar AS bergerak turun 0,29% pada 97,06.
Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan dua harinya hari ini. Pasar hampir sepenuhnya memperhitungkan pemotongan 25 basis poin minggu ini, dengan total pelonggaran sebesar 67 bps diharapkan pada akhir tahun.
Ekspektasi telah diperkuat oleh data terbaru yang menunjukkan pasar tenaga kerja yang mendingin dan inflasi yang tenang meskipun ada tarif.
Presiden AS Donald Trump juga mendesak Ketua Fed Jerome Powell untuk memberikan pemotongan yang lebih besar, dengan alasan kelemahan dalam data perumahan.
Dalam berita perdagangan, Trump mengatakan pada hari Senin bahwa negosiasi AS-Tiongkok di Spanyol berjalan dengan baik, dengan Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan berbicara pada hari Jumat untuk menyelesaikan persyaratan.
Di sisi data, investor akan memperhatikan penjualan ritel, harga impor, indikator perumahan dan inventaris bisnis hari ini.
Malam nanti akan dirilis data Retail Sales Agustus AS yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak turun dengan prospek pemangkasan suku bunga Fed 25 basis poin pada pertemuan minggu ini. Juga jika malam nanti data Retail Sales Agustus AS terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 96,89-96,71. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 97,31-97,55.
