(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS berakhir turun pada hari Senin terbebani prospek pemangkasan suku bunga pada pertemuan Fed pekan ini.
Indeks dolar AS ditutup turun 0,28% pada 97,34.
The Fed diperkirakan akan memangkas kisaran target dana Fed sebesar -25 bp pada akhir pertemuan FOMC Selasa/Rabu ini.
Kenaikan pasar saham dengan S&P naik ke rekor tertinggi baru telah meredam permintaan likuiditas untuk dolar.
Demikian juga meningkatnya ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed hingga akhir tahun berdampak negatif terhadap dolar.
Dolar AS menambah kerugiannya pada hari Senin setelah survei manufaktur NY Empire State AS September tentang kondisi bisnis umum turun lebih dari yang diperkirakan ke level terendah tiga bulan.
Survei manufaktur NY Empire State AS September tentang kondisi bisnis umum turun -20,6 ke level terendah tiga bulan di -8,7, lebih rendah dari ekspektasi 5,0.
Pasar memperkirakan peluang 100% untuk penurunan suku bunga -25 bp dan peluang 5% untuk penurunan suku bunga 50 bp pada pertemuan FOMC Selasa/Rabu.
Pasar juga memperkirakan peluang 82% untuk penurunan suku bunga kedua -25 bp pada pertemuan 28-29 Oktober.
Pasar saat ini memperkirakan penurunan suku bunga dana federal sebesar -68 bp pada akhir tahun menjadi 3,65% dari tingkat saat ini 4,33%.
Malam nanti akan dirilis data Retail Sales Agustus AS yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS dapat bergerak turun dengan prospek pemangkasan suku bunga Fed 25 basis poin pada pertemuan minggu ini. Juga jika malam nanti data Retail Sales Agustus AS terealisir turun, akan menekan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,17-97,01. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 97,60-97,87.
