Bank Sentral Jepang Tidak Ubah Suku Bunga, Tapi Akan Jual Reksadananya

295
BOJ

(Vibiznews – Economy) – Bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ) mengumumkan kebijakan terbaru untuk tidak mengubah suku bunganya pada hari Jumat (19/9/2025) seperti yang diharapkan.

Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuan jangka pendeknya di level 0,5% pada September 2025, merupakan suku bunga tertinggi sejak 2008. Keputusan tersebut disahkan dengan suara 7-2, di tengah ketidakpastian atas prospek politik Jepang dan dampak tarif AS.

Dalam pertemuan selama 2 hari, dewan kebijakan juga sepakat  mulai menjual kepemilikannya atas reksadana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dan reksa dana investasi real estat (REIT).

Para pembuat kebijakan juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi Jepang akan melambat sekalipun kini telah pulih secara moderat. Dikarenakan perdagangan dan kebijakan lainnya menyebabkan perlambatan ekonomi luar negeri dan penurunan laba perusahaan domestik.

BoJ melaporkan  konsumsi swasta tetap tangguh, dibantu oleh peningkatan lapangan kerja dan pendapatan. Ekspor dan output industri tetap lemah, dengan peningkatan belanja modal menjelang kenaikan tarif AS dan penarikan selanjutnya.

Inflasi berkisar antara 2,5% dan 3,0%, didorong oleh kenaikan harga pangan, terutama beras. Ekspektasi inflasi meningkat moderat, dengan IHK acuan diproyeksikan naik secara bertahap.