(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD tertekan ke kisaran terendah 2 pekan lebih pada perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (19/9/2025) jelang pengumuman kebijakan terbaru Bank of England.
Poundsterling lanjutkan pelemahan setelah rilis data pinjaman Inggris jauh meleset dari ekspektasi. Pinjaman bersih sektor publik atau PSNB mencapai £18 miliar pada bulan Agustus, tertinggi untuk bulan tersebut dalam 5 tahun terakhir dan jauh di atas perkiraan sebesar £12,7 miliar.
Pinjaman dalam 5 bulan pertama tahun fiskal mencapai £83,8 miliar, £11,4 miliar di atas perkiraan OBR untuk bulan Maret, dengan bulan-bulan sebelumnya direvisi lebih tinggi sebesar £5,9 miliar.
Data ini menambah tekanan menjelang anggaran musim gugur dan muncul di tengah kekhawatiran global atas utang negara, yang baru-baru ini mendorong imbal hasil obligasi pemerintah 30 tahun ke rekor tertinggi.
Sebelumnya pair dibebani oleh kebijakan BoE mempertahankan suku bunga di 4% dalam pemungutan suara 7-2 dan memperlambat QT menjadi £70 miliar, dengan menegaskan kembali sikap hati-hatinya.
Secara teknikal, pair meluncur hingga menembus posisi support dan berpotensi akan bergerak ke support lanjutan.
Kini pair berada di posisi 1.3483 yang sedang turun ke posisi S2 dan jika tembus lanjut ke support lanjutan di kisaran 1.3440 – 1.3300.
Namun jika tidak berhasil menembus S2 akan naik kembali menuju posisi 1.3559 dan jika tembus akan lanjut ke posisi resisten kuat di R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3757 | 1,3708 | 1,3630 | 1.3580 | 1.3502 | 1.3454 | 1.3375 |



