(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun pada hari Kamis terbebani penguatan dolar AS.
Pasangan mata EUR/USD ditutup turun 0,22% pada 1.1787.
Euro tertekan akibat penguatan dolar AS.
Selain itu, kekhawatiran fiskal melemahkan Euro setelah pemerintah Jerman mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka akan meminjam sekitar 20% lebih banyak dari yang direncanakan semula pada kuartal keempat untuk membantu mendanai lonjakan belanja infrastruktur dan angkatan bersenjata.
Badan keuangan Jerman, yang mengelola utang pemerintah federal, mengatakan berencana untuk menghimpun dana sebesar 90,5 miliar euro ($107 miliar) pada kuartal keempat, yang berarti 15 miliar euro lebih banyak dari proyeksi lembaga tersebut pada bulan Desember.
Namun penurunan Euro tertahan karena pasar memandang ECB sebagian besar telah menyelesaikan siklus pemangkasan suku bunganya, sementara The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sekitar dua kali lagi pada akhir tahun ini.
Swap memperkirakan peluang 2% penurunan suku bunga sebesar -25 basis poin oleh ECB pada pertemuan kebijakan 30 Oktober.
Siang dan sore nanti akan ada komentar dari pejabat ECB Montagner dan Tuominen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro dapat bergerak turun jika penguatan dolar AS berlanjut. Namun jika pernyataan pejabat ECB memberikan sinyal hawkish untuk menghentikan pemangkasan suku bunga ECB, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1742-1.1697. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1840-1.1893.
