(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (19/9), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melemah, menambah loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia naik setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini ini melemah 0,41% atau 67 poin ke level Rp 16.560 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.493. Rupiah terpantau tertekan di hari ketiganya ke sekitar 4 bulan terendahnya.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 16.493 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.570, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.560.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang naik setelah menanjak 2 hari di sesi global sebelumnya, rally bertahap oleh indikasi the Fed tidak terburu-buru melanjutkan pemangkasan suku bunganya lagi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik ke 97,45, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,36.
Sementara itu, IHSG Jumat di akhir sesi pertama melemah 5,044 poin (0,06%) ke level 8.003,389, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya mixed bias koreksi setelah bank sentral Jepang (BOJ) mempertahankan suku bunganya di level 0,5%, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam positif setelah penurunan suku bunga the Fed.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak naik. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.593 – Rp16.370.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting



