(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat terdukung pelemahan dolar AS.
Pasangan mata uang EUR/USD berakhir menguat 0,31% pada 1.1701.
Pelemahan dolar pada hari Jumat mendukung kenaikan Euro.
Selain itu, laporan bulanan ECB pada hari Jumat tentang ekspektasi inflasi lebih kuat dari perkiraan, hawkish untuk kebijakan ECB, dan bullish untuk euro.
Ekspektasi IHK 1 tahun ECB untuk bulan Agustus secara tak terduga naik menjadi 2,8% dari 2,6% pada bulan Juli, lebih kuat dari ekspektasi penurunan menjadi 2,5%. Ekspektasi IHK 3 tahun ECB untuk bulan Agustus tidak berubah dari bulan Juli di 2,5%, lebih kuat dari ekspektasi penurunan menjadi 2,4%.
Euro juga mendapat dukungan dari divergensi bank sentral, karena pasar memandang ECB sebagian besar telah menyelesaikan siklus penurunan suku bunganya, sementara The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga sekitar dua kali lagi pada akhir tahun ini.
Swap memperkirakan peluang 1% penurunan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan 30 Oktober.
Sore nanti akan dirilis data Economic Sentiment, Consumer Confidence Final, Consumer Inflation Expectations, Industrial Sentiment, Services Sentiment bulan September Zona Euro.
Juga akan ada pernyataan pejabat ECB Kazaks, Muller, Machado, Schnabel.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika lanjut melemah, akan menguatkan Euro. Juga akan mencermati pergerakan data ekonomi Zona Euro, yang jika terealisir melemah, akan menekan Euro. Namun jika pernyataan pejabat ECB memberikan pernyataan mendukung penghentian pemangkasan suku bunga ECB, akan mendukung Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1719-1.1738. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 1.1670-1.1640.
