(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS bergerak turun pada hari Rabu karena penutupan pemerintah AS mulai berlaku menyusul kegagalan Demokrat dan Republik mencapai kesepakatan pendanaan jangka pendek.
Indeks dolar AS bergerak turun 0,19% pada 97,64.
Penutupan tersebut memicu potensi cuti bagi ratusan ribu pegawai federal dan penangguhan layanan pemerintah utama.
Sementara itu, pasar fokus pada berapa lama penutupan akan berlangsung, karena gangguan yang berkepanjangan dapat menunda rilis data penting menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve akhir Oktober, termasuk laporan Non Farm Payrolls hari Jumat.
Pada hari Selasa, dolar juga berada di bawah tekanan dari data JOLTS yang beragam yang menunjukkan sedikit peningkatan dalam lowongan pekerjaan tetapi perekrutan yang lebih lemah pada bulan Agustus, memperkuat tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin.
Pasar akan mencermati data penggajian swasta ADP bulan September yang akan dirilis malam hari ini yng
Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI September AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks dolar AS dapat bergerak turun dengan mulai berlangsungnya penutupan pemerintahan AS. Juga jika malam nanti data ADP Employment Change September AS terealisir turun, akan menekan dolar AS. Namun jika malam nanti data ISM Manufacturing PMI September AS terealisir meningkat, akan dapat menguatkan dolar AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 97,63-97,42. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 98,04-98,24.



