(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat terdukung pelemahan dolar AS dan komentar hawkish pejabat ECB.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup naik 0,23% pada 1.1743.
Pelemahan dolar AS pada hari Jumat mendukung kenaikan Euro.
Selain itu, komentar hawkish pada hari Jumat dari anggota Dewan Gubernur ECB, Wunsch, memberikan dorongan bagi Euro dengan menyatakan bahwa pengaturan kebijakan ECB saat ini tepat untuk menjaga inflasi tetap terkendali.
Namun kenaikan Euro dibatasi setelah harga produsen Zona Euro bulan September berkontraksi lebih besar dari perkiraan, sebuah faktor dovish bagi kebijakan ECB.
PPI Zona Euro bulan September turun -0,3% m/m dan -0,6% y/y, lebih lemah dari ekspektasi -0,1% m/m dan -0,4% y/y, dengan penurunan -0,6% y/y merupakan penurunan tahunan terbesar dalam 9 bulan.
Swap memperkirakan peluang 1% penurunan suku bunga sebesar -25 basis poin oleh ECB pada pertemuan kebijakan 30 Oktober.
Sore nanti akan dirilis data Retail Sales Agustus Zona Euro yang diindikasikan meningkat.
Juga akan ada pernyataan dari pejabat ECB Guindos dan Lane.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan mencermati pergerakan dolar AS, yang jika berbalik menguat, akan menekan Euro. Juga akan mencermati data Retail Sales yang jika terealisir naik, akan menguatkan Euro. Juga jika pernyataan pejabat ECB mendukung penghentian pemangkasan suku bunga, akan menguatkan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1718-1.1694. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1763-1.1784.



