(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS pada hari Senin mencapai level tertinggi dalam 1 minggu dan berakhir naik terbantu pelemahan Euro dan Yen.
Indeks dolar AS ditutup naik 0,42% pada 98,12.
Dolar AS menguat pada hari Senin setelah Perdana Menteri Prancis Lecornu mengundurkan diri, yang melemahkan Euro.
Penguatan dolar AS juga terbantu Yen yang melemah setelah Sanae Takaichi, seorang pendukung kebijakan fiskal dan moneter yang longgar, memenangkan pemilihan umum pada hari Sabtu untuk menjadi perdana menteri baru Jepang.
Imbal hasil obligasi pemerintah yang lebih tinggi pada hari Senin juga memperkuat perbedaan suku bunga dolar.
Penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung berdampak negatif bagi dolar karena penutupan tersebut memasuki minggu kedua pada hari Senin. Semakin lama penutupan tersebut berlangsung, semakin dapat menekan ekonomi AS.
Pasar memperkirakan peluang 95% penurunan suku bunga sebesar -25 basis poin pada pertemuan FOMC berikutnya pada 28-29 Oktober.
Malam nanti akan ada komentar dari pejabat Fed Bostic, Bowman, Miran, Kashkari.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya indeks dolar AS dapat bergerak naik dengan melemahnya Euro dan Yen terpicu gejolak politik di Perancis dan Jepang. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance 98,42-98,73. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support 97,88-97,65.



