Rekor Wall Street Terkoreksi Aksi Ambil Untung, Anjloknya Saham Oracle Membebani

305
wall street

(Vibiznews – Index) – Rekor harga saham di bursa Wall Street terkoreksi pada perdagangan yang berakhir hari Rabu dinihari (8/10/2025) oleh aksi ambil untung investor setelah sebelumnya S&P500 rally 7 hari berturut.

Indeks Nasdaq turun 0,7% menjadi 22.788,36, S&P 500 turun  0,4% menjadi 6.714,59, dan Dow Jones melemah  0,2% menjadi 46.602,98.

Penurunan saham Oracle juga membebani pasar, dengan perusahaan teknologi tersebut anjlok 2,5% setelah laporan dari The Information menimbulkan pertanyaan tentang profitabilitas peluncuran teknologi AI-nya.

Kekhawatiran yang masih ada tentang dampak ekonomi dari penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung mungkin juga  memicu aksi ambil untung investor.

Anggota parlemen di Washington terus berjuang untuk meloloskan RUU pendanaan sementara. Penutupan tersebut juga menyebabkan penundaan tanpa batas waktu untuk data ekonomi utama AS, termasuk laporan NFP yang seharusnya dirilis Jumat lalu.

Kurangnya data telah menyebabkan ketidakpastian tentang prospek suku bunga, meskipun Federal Reserve masih diperkirakan akan memangkas suku bunga seperempat poin lagi akhir bulan ini.

Secara sektoral,  pelemahan dipimpin oleh saham perumahan dengan Philadelphia Housing Sector Index turun 3% ke level penutupan terendah dalam hampir dua bulan.

Pelemahan signifikan juga terjadi pada saham semikonduktor dengan Philadelphia Semiconductor Index merosot 2,1%.