(Vibiznews – Forex) Mata uang Euro berakhir turun pada hari Rabu tertekan pelemahan data ekonomi dan gejolak politik di Perancis.
Pasangan mata uang EUR/USD ditutup turun 0,24% pada 1.1630.
Pelemahan Euro terbebani data ekonomi Zona Euro yang lebih lemah dari perkiraan setelah produksi industri Jerman bulan Agustus mencatat penurunan terbesar dalam hampir 3,5 tahun.
Demikian juga gejolak politik di Prancis membebani euro setelah Perdana Menteri Prancis Lecornu mengundurkan diri menyusul penunjukan kabinet baru oleh Presiden Macron, yang meningkatkan ketidakpastian mengenai ekonomi terbesar kedua di Zona Euro tersebut.
Anggota Dewan Pemerintahan ECB Muller mengatakan ekonomi Zona Euro perlahan membaik dan inflasi sejalan dengan target ECB sebesar 2%.
Swap memperhitungkan peluang 1% pemotongan suku bunga sebesar -25 bp oleh ECB pada pertemuan kebijakan tanggal 30 Oktober.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, mata uang Euro akan bergerak turun jika dolar AS bergerak naik. Gejolak politik di Perancis juga dapat menekan Euro. Pasangan mata uang EUR/USD diperkirakan bergerak dalam kisaran Support 1.1599-1.1568. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance 1.1661-1.1692.



