(Vibiznews-Forex) – Poundsterling dalam pair GBPUSD semakin tertekan dan meluncur ke posisi terendah dalam 2 bulan lebih di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (14/10/2025) oleh buruknya laporan pertumbuhan upah di Inggris.
Laporan ketenagakerjaan Inggris terbaru menunjukkan pertumbuhan upah reguler melambat menjadi 4,7% pada Juni–Agustus 2025, sedikit turun dari 4,8% dalam tiga bulan sebelumnya dan menandai laju terlemah sejak Maret–Mei 2022.
Indikator lain menunjukkan pasar tenaga kerja mulai stabil: tingkat pengangguran naik tipis menjadi 4,8%, di atas perkiraan 4,7%, sementara jumlah tenaga kerja bulan September turun 10.000, membalikkan kenaikan 10.000 pada bulan sebelumnya.
Pertumbuhan upah yang lebih lemah meningkatkan ekspektasi bahwa Bank of England dapat terus memangkas suku bunga, meskipun secara bertahap
Secara teknikal, pair berusaha naik dari posisi support menuju posisi resisten kuat hariannya.
Kini pair berada di posisi 1.3260 yang sedang turun ke posisi S3 dan jika tembus akan lanjut ke support lanjutan di kisaran 1.3230 – 1.3180.
Namun jika tidak berhasil menembus S3 akan naik menuju 1.3351 dan jika tembus lanjut ke posisi resisten kuat di R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1,3414 | 1,3390 | 1,3360 | 1.3337 | 1.3308 | 1.3286 | 1.3254 |



