(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY memangkas kekuatan awal sesi di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (13/10/2025) oleh sentimen ketidak pastian politik di Jepang.
Yen sempat bergerak kuat oleh spekulasi pemerintah Jepang dapat melakukan intervensi untuk membendung pelemahan mata uangnya setelah Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato mengatakan adanya pergerakan yang sepihak dan cepat dalam nilai tukar valuta asing karena tidak mencirikan fundamental ekonomi.
Namun sentimen ketidakpastian politik Jepang memberikan kekhawatiran BOJ dapat dapat menunda rencana kenaikan suku bunganya. Krisis terjadi setelah partai Komeito Jepang mengumumkan penarikan diri dari koalisi yang berkuasa yang memperdalam keraguan atas agenda kebijakan Sanae Takaichi serta mempersulit jalannya menuju jabatan perdana menteri.
Sementara itu, perubahan arah kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait tarif Tiongkok yang mengangkat sentimen risiko membebani langkah penguatan yen yang signifikan.
Secara teknikal pair USDJPY bergerak naik mendekati pivot, dan menurut analyst Vibiz Research Center yen kembali memperpanjang pelemahannya.
Pair kini berada di posisi 152,01 yang naik ke posisi pivot, jika tembus lanjut ke 152,60 sebelum tembus ke resisten lemahnya di R2.
Namun jika pair tidak mampu tembus 152,30 dapat berbalik turun ke posisi 151,61 dan jika tembus lanjut ke support lemah di S2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 153.70 | 152.98 | 152.57 | 152.85 | 151.44 | 151.72 | 151.32 |
